Aku ingin bicara, penuh, dalam sajak
Berlantunkan nyanyian cinta merangkai tiap hela dengan kata, dan tiap desah dengan mutiara makna
Dalam dan rancu
Aku ingin seperti penyair yang jadikan malam sebagai napasnya dan siang sebagai detak jantungnya
Aku ingin jadikan tiap rasa jadi rupa
Tidak suarakan puja puji tapi menghanyutkan
Yang ingin katakan "dia seperti bulan yang tak pernah habis indahnya"
Yang ingin dia menjawab lebih..
Dan dia berkata, "Aku ingin selalu mendekap malam, seperti kau yang selalu rindu dalam dekapan"
untuk pendengar pertamaku^^
Saturday, 08 August 2009 at 22:00
[untuk Nala Faradis Usri, ketika aku jatuh cinta untuk pertama kali kepadanya]
[seperti dalam tatapannya ketika memandangku, aku tau dan aku seharusnya sadar]
[bahwa aku tidak jatuh cinta lagi padanya, karena aku akan selalu mencintainya, sampai mati]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Spend your words here!!