Halaman

Selasa, 26 Januari 2010

Mengapa wanita mudah menangis?

Note: Di bawah ini hanyalah sebagai pengetahuan kepada anda sekalian untuk mengetahui kenapa perempuan mudah menangis. Supaya bagi mereka-mereka yang lelaki tahu, kenapa teman wanita mereka terlalu mudah untuk mengalirkan air mata sekiranya berlaku sesuatu dalam perhubungan.

Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya, “Ibu, mengapa ibu menangis?”

Ibunya menjawab, “Sebab ibu adalah perempuan, nak.”

“Saya tidak mengerti ibu,” kata si anak.

Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. “Nak, kau memang tak akan mengerti¦”

Kemudian si anak bertanya kepada ayahnya. “Ayah, mengapa ibu menangis?”

“Ibumu menangis tanpa sebab yang jelas,” sang ayah menjawab.
“Semua perempuan memang sering menangis tanpa alasan.”

Si anak membesar menjadi remaja, dan dia tetap terus bertanya-tanya, mengapa perempuan menangis? Hingga pada suatu malam, dia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan, “Ya Tuhan, mengapa perempuan mudah menangis?”
Dalam mimpinya dia merasa seolah-olah mendengar jawabannya:
“Saat Ku ciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

“Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali menerima cerca dari si bayi itu apabila dia telah membesar.

“Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.

“Ku berikan kesabaran jiwa untuk merawat keluarganya walau dia sendiri letih, walau sakit, walau penat, tanpa berkeluh kesah.

“Kuberikan wanita perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam apa jua keadaan dan situasi. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada anak- anak yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.

“Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sukar dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak..?

“Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tidak pernah melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

“Dan akhirnya, Kuberikan wanita air mata, agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus kepada wanita, agar dapat dia gunakan bila-bila masa pun dia inginkan. Ini bukan kelemahan bagi wanita, kerana sebenarnya air mata ini adalah “air mata kehidupan.”



Tuesday, 29 December 2009 at 01:17 
copied from a friend :)

aku membatu

Berkasih seperti mati, bercinta seperti hampa
tak hilang keluh dan kesah, remuk dan redam
sehening ruang kosong dihembus dingin dan berdebu
serta aku meratap menangisi hati yang semakin membatu
terkekang asa masa lalu, jauh, juga tak bisa maju

aku manusia, atau dia yang manusia?
apakah sudah tak memiliki rasa jika sudah tak memiliki raga?
lalu apakah cinta??!!
saat ia sudah tak membekas disini..
kami pun merasakan mati



Monday, 07 December 2009 at 04:03

let it be

when the way of life isn't going straight
think it's clearly not yours
hurting self's never enough
and own one heart isn't that easy
so then I'm realized, I have to realize
this is how the world teach us
how the pain of your past can turn into smile of your future
how the people giving you lesson to keep up the present
it is too precious to waste
all your time, all your friends
this is the way to prove our real ages
be mature and be wise
hard to do but there's always opportunity to learn
fall to raise up, harder
failure to success, better

wondering this scar has never been cured
I won't be
'cause the one who's I still keep in mind everyday I dream
the one who's I still keep in every single word whenever I pray
the one who's I still keep in head every memory I remember
the one who's I still keep in heart every time I fall in love again, again, and again





Monday, 23 November 2009 at 01:14

dan katakan...

Aku ingin bicara, penuh, dalam sajak
Berlantunkan nyanyian cinta merangkai tiap hela dengan kata, dan tiap desah dengan mutiara makna
Dalam dan rancu
Aku ingin seperti penyair yang jadikan malam sebagai napasnya dan siang sebagai detak jantungnya
Aku ingin jadikan tiap rasa jadi rupa
Tidak suarakan puja puji tapi menghanyutkan
Yang ingin katakan "dia seperti bulan yang tak pernah habis indahnya"
Yang ingin dia menjawab lebih..
Dan dia berkata, "Aku ingin selalu mendekap malam, seperti kau yang selalu rindu dalam dekapan"







untuk pendengar pertamaku^^

 Saturday, 08 August 2009 at 22:00



[untuk Nala Faradis Usri, ketika aku jatuh cinta untuk pertama kali kepadanya]
[seperti dalam tatapannya ketika memandangku, aku tau dan aku seharusnya sadar]
[bahwa aku tidak jatuh cinta lagi padanya, karena aku akan selalu mencintainya, sampai mati]

Jadikan itu malam :(

Aku siang, hanya saat terang
bukan anak malam yang ketika remang
melantun nada malam bersenandung dalam gelap
membuncah hasratku ingin melenggang di kala bulan mengintip d pucuk awan
lihat bintang, lihat temaram
Aku bukan bagian dari itu
tetapi ingin bisa menari mengibas pekat
alam ini... Aku muak dengan cahaya!!
membuncah hasratku ingin melenggang, di kala bulan mengintip d pucuk awan
cantik...Aku iri dengan mereka..




 Saturday, 11 July 2009 at 18:42

Cinta-ber-Cinta

Aku ingin bercinta
Berbagi cerita dunia
Merintih dalam gelap
Tertawa, puas, melayang
Basah tapi lekat
Vulgar?
Tidak,,hanya berkaca pada dunia




Friday, 26 June 2009 at 11:41

puisi cinta teman"

"cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan kepada mereka yang masih percaya walaupun mereka telah dikhianati kepada mereka yang masih ingin mencintai walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan u/ membangun kembali kepercayaan.... :)" by Bima Prasetyo








Wednesday, 03 June 2009 at 15:22

Unexplainable Feeling of Mine

have you ever felt this? the strange feeling of loneliness..

sometimes you are happy, but you can suddenly sad..
feels like bunch of troubles come and push you to face them..
feels like an alien and people starring at you wherever you are..
feels hopeless and no one cares..
feeling tears on your eyes but you can't even cry..
feels like many to say but you can't say it more....
feels like you are nothing.....
~SIGH~

I am nothing
and no one believes me



Thursday, 02 April 2009 at 22:20

Way Back into Love

(Gee.. this song... can you feel it the way I feel?)

I’ve been living with a shadow over head
I’ve been sleeping with a cloud above my bed
I’ve been lonely for so long
Trapped in the past I just can’t seem to move on
I’ve been hiding all my hopes and dreams away
Just in case I ever need ‘em again someday
I’ve been setting aside time
To clear a little space in the corners of my mind

All I wanna do is find a way back into love
I can’t make it true without a way back into love

I’ve been watching but the stars refuse to shine
I’ve been searching but I just don’t see the signs
I know that it’s out there
There’s gotta be something for my soul somewhere
I’ve been looking for someone to shed some light
Not somebody just to get me through the night
I could use some direction
And I’m open to your suggestions

All I wanna do is find a way back into love
I can’t make it through without a way back into love
And if I open my heart again
I guess I’m hoping you’ll be there for me in the end

There are moments when I don’t know if it’s real
Or if anybody feels the way I feel
I need inspiration not just another negotiation

All I wanna do is find a way back into love
I can’t make it through without a way back into love
And if I open my heart to you
I’m hoping you’ll show me what to do
And if you help me decide again
You know that I’ll be there for you in the end



Thursday, 02 April 2009 at 10:17

hmmmm.......

pedih...
tp akhirnya aku bs menangis...
setelah aku tau yg sebenarnya...

ternyata aku memang gak sekuat yg kubayangkan...
terlalu lemah untuk hadapi kenyataan..
kalau aku gak bs jauh darimu..
tapi sudah terlanjur ada luka...

aku bingung...
ya ampun, ini sakit banget...
aku sampai gak bs bernapas dengan benar..



 Monday, 09 March 2009 at 11:14 


Ada yang hilang...

Aku hanya bisa terdiam
Melihat kau pergi dari sisiku
Dari sampingku
Tinggalkan aku seakan semuanya
Yang pernah terjadi
Tak lagi kau rasa

Masih adakah tentang aku
Di hatimu yang kau rasakan
Coba kau rasakan
Mudahkah bagimu untuk hapuskan
Semua kenangan bersama denganku
Tak pernah sedikit pun
Aku bayangkan betapa hebatnya
Cinta yang kau tanamkan

Hingga waktu beranjak pergi
Kau mampu hancurkan hatiku

Ada yang hilang dari perasaanku
Yang terlanjur sudah
Kuberikan padamu
Ternyata aku tak berarti tanpamu
Berharap kau tetap di sini
Berharap dan berharap lagi

Monday, 09 March 2009 at 10:53


Aku lupa ini lagunya siapa. yg pasti enak banget sambil garuk tanah :)

Aku, Kamu, Dia...

Aku amat sangat ingin menangis, tapi aku tak bisa. Hatiku terlalu pedih untuk menerima kenyataan, bahkan untuk menangis pun sampai tak sanggup. Entah apakah aku sulit untuk dapat melepaskan semua ini dengan menangis. Kesedihanku makin menjadi-jadi begitu tahu bahwa dia lebih takut orang itu tahu kalau aku ada, dibandingkan sebaliknya. Aku lemas, kepedihanku membuncah. Mataku mulai tergenang tapi beban itu tetap tak bisa lepas dari pelupuk mataku, mengalir seiring derasnya air mataku- seandainya bisa aku keluarkan. Aku tak percaya pengkhianatan itu terlalu sakit untuk dihadapi, apalagi bila aku tak bisa berbuat apa-apa untuk membuktikannya. Mungkin aku memang tak pantas untuk dicintai, tak akan pernah pantas. Mungkin pula ini balasan yang harus kuterima saat dulu dengan seenaknya mengkhianati yang lain.
Aku tahu itu sakit, tapi tak pernah sesakit ini. Ini kedua kalinya aku meratapi kejatuhanku.kejatuhan mental yang amat sangat. Aku tak bisa menerimanya, tapi aku harus menghadapi kenyataan bahwa tak sepenuhnya dia mencintaiku. TIDAK DI KENYATAANNYA. Dan itu amat sangat sakit. Sakit. Sampai aku tak mampu menyebutkan seberapa parah sakitnya. Sampai air mata membendung mataku tapi tak bisa mengalir membasahi pipiku. Aku ingin menangis, Tuhan. Aku ingin seperti wanita normal lain bila hatinya tersakiti. Tapi aku tak bisa. Terkadang rasanya seperti malu pada diriku sendiri. Malu menerima kenyataan kalau aku terlalu rapuh untuk menghadapi hidup. Aku terlalu buta untuk menderita menghadapi kebohongan. Hingga tak ada ekspresi yang tepat untuk itu. Harusnya aku tahu. Harusnya aku percaya itu dari dulu. Aku terlalu banyak bermimpi, terlalu hanyut pada cerita dongeng konyol yang bahkan tak pernah mendekati akhir yang sempurna. Yah, setidaknya buatku.


Hati ini tak kuat, saudaraku. Belum cukup kuat untuk menerima kabar menyakitkan. Harusnya aku paham, tak ada laki-laki yang hanya bisa mencintai satu wanita saja. Dengan rasio perbandingan 4:1. Ya... tak akan pernah seimbang. Tak akan pernah.
Aku masih tak bisa menangis. Kesedihanku terkikis seiring banyaknya kata yang sanggup aku tumpahkan disini. Aku memang bukan orang yang ekspresif dalam mengungkapkan isi hati. Hanya kekalutan yang terlihat olehmu, saudaraku.


Sayang, aku sedih. Amat sedih. Andai kamu bisa melihat keadaanku sekarang disini. Memikirkan kamu yang pikiran dan hatinya jauh terpancang disana. Sayang kamu tahu, aku sudah pernah mengalah untukmu? Memilih untuk pilihan yang tak ingin kupilih untuk disayang atau dibuang. Aku berkorban hati cuma untuk kita. Bila ada dua orang ibu yang berebut bayi, tak mungkin kan bayi itu dibelah dua? Cinta itu harus utuh, sayang. Walaupun tak sepenuhnya berbentuk sempurna. Aku tak ingin mendapatkan bayi yang terbelah. Aku ingin dia utuh. Satu. Bila itu untuk aku. Sudah ada yang mengalah, sayang, dan memberikan hati ini untuk kamu. Walaupun, seperti yang ku bilang, tak sepenuhnya sempurna, tapi itu satu.
Aku tak bisa mengeluarkan kata itu tanpa rasa sakit, sayang. Karena aku tau, aku mungkin akan kalah. Aku kalah segalanya. Bahkan aku kalah memiliki hatimu secara utuh. Mungkin aku yang tak sanggup, atau aku yang memang tak akan pernah pantas untuk itu.



Saturday, 07 March 2009 at 01:28

Aku mau nikah!!

Pah, Mah aku mau nikah!!
Aku dah bega tinggal d rumah
terlalu banyak petuah dan perintah
Smua" mesti di arah
Diperlakukan seperti bocah..

Nanti kalo aku dah nikah
Kita gak tinggal bersama
aku ikut misua tercinta
supaya bisa belajar dewasa
gak lagi manja seperti yang kalian kira..


Sayang,, yuk kita nikah!!
Cepat, sebelum datang setan rumah
nanti klo sudah menikah
kita beli rumah yang mewah
rumah tingkat 3 yg megah..

sayang cepat kita kawin!!
aku sudah gak sabar
ingin cepat-cepat bercinta
merasakan nikmatnya dunia...


Monday, 26 January 2009 at 04:38

Aku? Aku?

aku,

aku,

aku,

aku yang tak tahu siapa aku..?

aku yang tak tahu untuk apa aku..?
aku yang tak tahu mengapa aku..?
aku yang tak tahu dimana aku..?
aku yang tak tahu bagaimana aku..?

aku,
aku,
aku,
aku yang tak tahu apa-apa..
aku tak tahu mengapa aku ada..
tak juga tahu mengapa aku..
aku tak tahu sekitarku..
aku pun tak tahu aku seperti apa..

aku memang tak tahu apa-apa..

aku juga bukan siapa-siapa..

hingga terkadang aku merasa
aku bukanlah aku..


Tuesday, 23 December 2008 at 00:33

Kamis, 21 Januari 2010

KAMAR ANSOS: I'm afraid of.. I'm scared of..

KAMAR ANSOS: I'm afraid of.. I'm scared of..

I'm afraid of.. I'm scared of..

Takut? Apa sih sebenernya takut? Menurut gw itu cuma satu kata buat mendeskripsikan sesuatu yg kita hindarin, jauhin, dan berharap jangan sampe ketemu lagi ato kejadian. Kaya gw, takut kehilangan orang-orang yg gw sayang, seseorang yg gw cinta. Artinya ya gw mencoba menghindari kenyataan kalo gw bakal kehilangan mereka suatu saat (manusia pasti mati kan akhirnya?!). Banyak respon dari yg namanya rasa takut ini. Karena tiap orang beda, ya respon dr rasa takut ini jg beda. Ada yg malah bener” ngehindarin, ada yg berbesar hati dan mencoba menghadapi, ada yg cuek” aja dan pretend nothing happen, ada yg nothing to lose (bener gak sih?) alias gak ada takutnya sm sekali.
Mencoba menghindari rasa takut dengan menghilangkan rasa takut itu sendiri. Hasilnya ya juga beda”. Ada yang jadi positive, dengan berpikir bahwa semua kejadian bisa di ubah kalo dya berusaha, ada juga yg jadi negative atau PASRAH! Ini nih yang sering kita temuin di saat” terakhir atau penentuan hidup-matinya masa depan kita. Kaya sekarang, gak ada yang di masa” ini ngerasa lancar” aja hidupnya. Datar banget hidup lo kawan!! Entah kenapa (kalo lo sadar..) pasti ada aja yg menjegal langkah kita di saat” panik kaya gini. Adrenalin meningkat, emosi bergejolak. Yang gak bisa nahan ya stress, yg bs nahan ya syukur. Life goes on, pals!! Everything will always move on!! Haha :D gampang banget ngucapin kata” itu, ngelakuinnya susah! Bohong kalo loe belom pernah ngalamin masa” stress kaya gini. Ini yang bakal jadi titik balik hidup loe. Pembelajaran loe d masa depan! Sekarang tinggal gimana kita ngejalaninnya. Inget aja, semua yg loe lakuin di saat” kaya gini bakal mempengaruhi masa depan loe! Hah,, gak usah berpikir masa depan itu 10 atau 15 taun lagi, 15 menit yg akan datang juga masa depan. Ini contoh gampangnya aja, dan dalam skala kecil. Kalo loe digangguin temen loe sekarang, saat ini, detik ini juga. 15 menit lagi loe bakal marah” ato malah ketawa”?? pikir kalo itu MASA DEPAN loe dalam skala yg lebih besar! Kalo sekarang loe stress, tertekan sana-sini, mikir ini-itu, apa yg bakal loe lakuin? Bengong, meratap-ratap, bikin puisi atau sajak, nyiptain lagu, bikin cerpen/ artikel, baca-baca buku, nyanyi-nyanyi, main gitar/piano, baca Al-Qur’an, rajin solat sunnah?? Atau malah minum”, clubbing, hang out gak kenal waktu, jalan” gak tentu arah, foya-foya, belanja-belanja???! Pikir sekali lagi, masa-masa kaya gini gak dateng setiap waktu. Pikir kalo ini yg bakal jadi titik balik loe. Hidup loe. Masa depan loe. Takut sih boleh-boleh aja, tapi takut sm hal-hal yg pantes ditakutin (azab Tuhan, misalnya). Well gw bikin tulisan ini gatau dapet pengetahuan dr mana. Soalnya gw cuma menyerap informasi bukan sumbernya. Jadi kalo ada yg ngerasa pernah nulis hal-hal yg hampir sama dgn yg gw tulis ya mohon maaf, mgkn gw terinspirasi tulisan loe. No offense J